Jumat, 18 Desember 2015

Yuk kenali Sampah yang bisa jadi Rupiah


Jika kita mendengar kata sampah, mungkin hal yang pertama ada dibayangan kita sampah itu kotor, bau dan menjijikan. Disamping semua hal itu, tahukah kalian bahwa sampah memiliki nilai jual ? Loh kok bisa ?
Sebelum kita membahas sampai kesana, yuk kita kenali jenis-jenis sampah terlebih dahulu..
 


Pengertian Sampah

Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan.

Sampah berasal dari beberapa tempat, yakni :

  1. Sampah dari pemukiman penduduk pada suatu pemukiman biasanya sampah dihasilkan oleh suatu keluarga yang tinggal disuatu bangunan atau asrama. Jenis sampah yang dihasilkan biasanya cendrung organik, seperti sisa makanan atau sampah yang bersifat basah, kering, abu plastik dan lainnya.
  2. Sampah dari tempat-tempat umum dan perdagangan tempat tempat umum adalah tempat yang dimungkinkan banyaknya orang berkumpul dan melakukan kegiatan. Tempat-tempat tersebut mempunyai potensi yang cukup besar dalam memproduksi sampah termasuk tempat perdagangan seperti pertokoan dan pasar. Jenis sampah yang dihasilkan umumnya berupa sisa-sisa makanan,sayuran busuk, sampah kering, abu, plastik, kertas, dan kaleng-kaleng serta sampah lainnya. 

Berbagai macam sampah yang telah disebutkan diatas hanyalah sebagian kecil saja dari sumber- sumber sampah yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari sampah. Terutama penumpukan sampah yang terjadi di tempat-tempat umum seperti di pasar-pasar.

Jenis-jenis Sampah

Jenis-jenis sampah jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup beraneka ragam, ada yang berupa sampah rumah tangga, sampah industri, sampah pasar, sampah rumah sakit, sampah pertanian, sampah perkebunan, sampah peternakan, sampahninstitusi/kantor/sekolah, dan sebagainya. 
Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu sebagai berikut :

  1. Sampah organic, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain.
  2. Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi : sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng, (Gelbert dkk, 1996).

Berdasarkan wujud atau bentuknya dikenal tiga macam sampah atau limbah yaitu : limbah cair, limbah padat, dan limbah gas. Contoh limbah cair yaitu air cucian, air sabun, minyak goreng sisa, dll. Contoh limbah padat yaitu bungkus snack, ban bekas, botol air minum, dll. Contoh limbah gas yaitu karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), HCl, NO2, SO2 dll.

Dampak negatif sampah-sampah padat yang bertumpuk banyak tidak dapat teruraikan dalam waktu yang lama akan mencemarkan tanah. Yang dikategorikan sampah disini adalah bahan yang tidak dipakai lagi ( refuse) karena telah diambil bagian-bagian utamanya dengan pengolahan menjadi bagian yang tidak disukai dan secara ekonomi tidak ada harganya. 

Nah, setelah tau apa itu sampah dan apa aja jenisnya sekarang kita lihat teknik apa saja yang dapat dipakai untuk mengolah sampah-sampah tersebut..

Pengelolaan Sampah Dengan Konsep 4R

Menurut Departemen Pekerjaan Umum Kota Semarang (2008), pengertian pengelolaan sampah 3R secara umum adalah upaya pengurangan pembuangan sampah, melalui program menggunakan kembali (Reuse), mengurangi (Reduce), dan mendaur ulang (Recycle).

  1. Reuse (menggunakan kembali) yaitu penggunaan kembali sampah secara langsung,baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain.
    Beberapa Contoh kegiatan Reuse sehari-hari:
    • Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali.
    • Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng.
    • Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
    • Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
    • Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
    • Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan
  2. Reduce (mengurangi) yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah. 

    Beberapa Contoh kegiatan Reduce sehari-hari:
    • Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
    • Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
    • Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali).
    • Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
    • Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
    • Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
    • Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.
  3. Recycle (mendaur ulang) yaitu memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses pengolahan.
    Beberapa Contoh kegiatan Recycle sehari-hari:
    • Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
    • Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
    • Lakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos.
    • Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat.
  4. Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. 
    Beberapa Contoh kegiatan Replace sehari-hari:
    • Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama.
    • Telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.

Sudah tahu kan gimana cara mengurangi masalah sampah yang baik dan benar ? yuk jadi masyarakat cerdas yang cinta akan kebersihan :)

Nah sekarang yuk kita lihat salah satu langkah yang mampu mengolah sampah menjadi rupiah, seperti apa sih ? susah nggak ya ? Yuk kita lihat beberapa kerajinan tangan yang memiliki nilai jual yang terbuat dari olahan sampah berikut ini :
Payung dari Bungkus Plastik Bekas

Kerajinan dari sampah plastik merupakan kerajinan yang bisa menjadi alternatif peluang usaha di sekeliling kita. Seperti diketahui Plastik merupakan bahan kebutuhan yang banyak dipergunakan dalam kehidupan manusia modern. Akan tetapi sisa sampah dari plastik menjadi permasalahan tersendiri bagi kehidupan. Karena Sampah plastik merupakan limbah rumah tangga yang sangat sulit untuk diuraikan berbeda dengan sampah organik yang cepat bisa terurai. Sampah plastik bisa diolah menjadi aneka Kerajinan yang memiliki potensi ekonomi yang cukup baik. Untuk itu ayo manfaatkan plastik bekas menjadi kerajinan yang cantik dan unik. Berikut cara pembutan payung dari plastik bekas.
Alat dan bahan yang digunakan :

·         Kerangka payung

·         Bungkus plastik bekas ( detergen, softener, pasta gigi, dll )

·         Benang senar

·         Gunting

·         Kain voring

Cara membuat payung dari plastik bekas adalah : 
  • Bersihkan bungkus plastik (detergen, softener, pasta gigi, dll ) sampai bersih, setelah itu keringkan
  •  Setelah kering dipotong-potong dan dipisahan dengan jenis limbahnya
  • Ukur setiap lebar pada kerangka payung untuk menentukan berapa banyak bungkus sachet yang dibutuhkan
  • Potong sesuai pola sebanyak 8 kali, masing-masing pola dijahit hingga berbentuk kerudung payung. Lapisi dengan kain vuring.
  • Pasang pola yang telah dilapisi kain vuring ke kerangka payung.
  • Agar lebih kuat, di bagian tengah setiap kerangka dijahit dengan benang.
  • Jadilah payung dari bungkus plastik bekas

Payung dari bungkus plastik bekas


Lampu Hias dari Botol Plastik Bekas


Botol plastik yang dianggap limbah dan mengotori lingkungan ternyata dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang kerajinan yang benilai seni serta dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat menjadikan botol plastik menjadi lampu hias yang cantik. Berikut cara pembuatan lampu hias dari botol plastik bekas. Alat dan bahan yang digunakan :
1.   Botol plastik bekas yang lumayan besar
2.   Sendok plastik secukupnya
3.   Lem tembak
4.   Cutter/ gunting
5.   Set lampu
Cara pembuatan lampu hias dari Botol bekas adalah :
  • Siapkan sendok plastik secukupnya,  potong semua sendok plastik pada pangkal tangkainya. Dan yang kita pakai hanyalah sendok yang bagian cekung
  • Potong/lubangi bagian bawah (dasar) botol membentuk lingkaran. Ukuran lubang disesuaikan dengan besar lampu. Lubang ini nantinya akan digunakan untuk memasukkan dan mengganti lampu
  • Tempelkan potongan-potongan sendok melingkar mengelilingi botol plastik dengan lem. Dimulai dari bagian bawah botol, melingkar. Lalu dilanjutkan di atasnya melingkar, dan begitu seterusnya (lihat gambar) sampai seluruh permukaan botol tertutup sendok, dan hanya menyisakan mulut botol saja.
  • Buatlah 1 buah rangkaian potongan sendok melingkar menyerupai gelang dengan menggunakan lem, dengan ukuran menyesuaikan.
  • Tempelkan rangkain sendok menyerupai gelang ini pada botol bagian atas. Jadi akan menutup dan menyamarkan mulut botol yang masih terlihat.
  • Masukkan rumah lampu berserta kabelnya dari bawah botol, dan pasang lampunya.
  • Bila menginginkan warna lain, bisa dengan memakai jenis lampu yg berwarna. Kerajinan tangan lampu hias pun jadi, dan siap untuk kita gunakan.
Lampu hias dari botol plastik bekas


Tempat Sampah dari Koran Bekas

Jika anda mempunyai Koran bekas, jangan dibuang atau dijual di tukang loak, karena Koran bekas tersebut bisa dibuat kerajinan tangan yang sangat menarik.
Salah satu kerajinan tangan dari Koran bekas adalah Keranjang Pakaian Kotor.

[Image: pbin3_1414393i.jpg]
Bahan :
1. Koran Bekas
2. Lem
3. Kawat
4. Vervis / Cat
Alat :
1. Gunting
2. Cutter
3. Meteran
4. Tang
5. Palu
6. Alat pendukung lainnya

Cara Membuat :
  • Proses pertama diawali dengan membagi atau memotong kertas koran dan menggulungnya sebanyak kebutuhan.
  • Satu lembar koran biasanya dibagi 6 hingga 8 bagian memanjang.
  • Setelah itu diplintir atau digulung kecil-kecil atau sesuai ukuran yang diinginkan.
  • Menggulungnya menggunakan kawat atau lainnya sesuai ukuran sehingga gulungan menjadi sama besarnya dan di bagian ujung akhir penggulungan dilem agar tidak terlepas.
  • Setelah itu dianyam seperti lazimnya menganyam kerajinan anyam lainnya dengan hitungan keluar masuk dan atas bawah sesuai motif yang diinginkan atau teknik seperti jahitan.
  • Rangkanya dipakai kawat steinless yang juga dilapisi koran.
  • Di tiap akhir anyaman, untuk menguatkan ikatan ujungnya hanya memakai teknik selip–menyelipkan tiap ujungnya pada anyaman teakhir tanpa harus diikat.
  • Di beri lapisan vernis atau dicat sesuai dengan warna yang diinginkan.
  • Terakhir, dapat ditambahkan aksesoris seperti bunga atau kupu-kupu dll, untuk mempercantik.
Tas Cantik dari Plastik Bekas

Plastik adalah jenis sampah yang paling sulit diuraikan oleh tanah. Untuk itu kita harus bisa memanfaatkan plastik bekas menjadi barang yang bermanfaat. Plastik bekas kemasan apapun bisa kita daur ulang menjadi tas yang bermanfaat. Dengan sedikit kreatifitas barang bekas tersebut bisa kita sulap menjadi tas yang berguna bagi kita. Berikut proses pembutan tas dari plastik bekas.

Alat dan bahan yang digunakan :
  • 4 kemasan plastik 450 ml dengan corak dan warna yang senada (2 buah untuk sisi depan dan belakang, 2 buah lagi untuk sisi kiri dan kanan). 50cm bisban dengan ukuran lebar 3cm untuk tali tas.
  • 1m bisban dengan ukuran lebar 2cm.
  • 4cm perekat
  • 30cm renda katun sebagai pemanis.
  • Jarum (ukuran 16) dan benang jahit berwarna senada.

    Cara membuat tas dari plastik bekas :
  • Bersihkan noda kemasan plastik dengan kertas tisu, kalau tidak bisa rendam dengan air hangat. 
  • Gunting dua buah kemasan dengan ukuran yang diinginkan. Usahakan potongan kedua kemasan plastik memiliki ukuran yang sama.
  • Gunting dua kemasan lain (untuk sisi kiri dan kanan) menjadi dua bagian lebarnya (7cm). Jahit bisban pada sisi lebar masing-masing kemasan yang sudah dipotong.
  • Pasang dan jahit perekat, dengan menggunakan mesin jahit, pada bagian dalam masing sisi depan dan belakang.
  • Pasang dan jahit bisban lebar 3cm pada bagian permukaan plastik (sisi depan dan belakang), sebagai tali tas.
  • Kemudian pasang dan jahit renda katun sekaligus bisban pada sisi atas lembar kemasan plastik. Lakukan langkah ini pada kemasan plastik untuk sisi depan dan belakang.
  • Sambungkan kedua kemasan plastik yang sudah dipotong berukuran 7cm (untuk sisi kiri dan kanan tas). Sehingga membentuk lembaran panjang.
  • Hubungkan dan sambung dengan jahitan mesin, bagian tadi (no.7) dengan lembaran plastik untuk sisi depan dan belakang.
  • Lalu pasang bisban pada seluruh tepinya. Nah Jadilah sebuah tas mungil nan cantik, berbahan kemasan plastik. Cara yang sama juga bisa Anda lakukan untuk tas yang berukuran lebih besar, lho. Tinggal ganti ukurannya saja.

Tas terbuat dari plastik bekas

Oke beberapa kerajinan tangan diatas adalah hasil olahan sampah yang telah diolah dan memiliki nilai jual, jika kalian kalian tertarik kalian bisa mencobanya. Jika kalian berminat, Kalian juga bisa beli berbagai macam olahan sampah yang sudah di daur ulang menjadi berbagai barang yang cantik dan keren di sini https://id-id.facebook.com/Project.B.Indonesia  




Butik Daur Ulang Project B Indonesia
Jln. Sukoharjo 132 condongcatur, sleman, DIY (depan toko merah concat).

Yuk budayakan Hidup Sehat, Hebat dan Cermat :)
Terimakasih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar